Latihan Perdana MPM 2014

Tepatnya tanggal 6 September 2014 setelah acara Open House usai, latihan rutin pun langsung dilaksanakan. Kepada para calon anggota diterapkan untuk mengikuti latihan rutin setiap hari sabtu pukul 08.00 WIB di depan gedung teknik, diberlakukan kepada semua calon anggota baru untuk datang tepat waktu, jika tidak maka 1 set (10x) berlaku untuk 1 menit keterlambatan dan dibayarkan secara bersama- sama, sebagai sebuah cara membentuk kedispilinan maupun sebagai
 akibat karena tidak tepat waktu. 

Bagaimana jika BPH yang terlambat? Jelas, konsekuensi BPH dua kali lipat lebih berat dari MPM, yakni setiap 1 menit keterlambatan diberlakukan 2 set (20x).   

Angkatan MPM (Mahasiswa Pembinaan Marsipala) 2014 ini dipimpin oleh seorang koordinator, bernama Dwi Chandra Suryana dengan panggilan akrabnya ChanChan. Pada hari pertama latihan terdapat 20 MPM yang mengikuti latihan perdana ini. 



Latihan dimulai dengan membentuk lingkaran melakukan pemanasan yang dipimpin oleh satu orang, kemudian barulah memasuki inti latihan fisik ini, yakni lari mengelilingi Untar. Pada latihan perdana ini hanya diwajibkan berlari tiga keliling, namun nominal tersebut akan terus bertambah pada minggu berikutnya, para BPH juga berpencar mengikuti MPM yang sedang berlari, ada yang di depan, di tengah, dan di belakang guna untuk memotivasi MPM yang sudah berhenti lari, maupun jalan pelan, supaya semangat bisa bangkit dan mau berlari lagi bersama.

Guna lari dalam latihan fisik ini untuk melatih mengatur nafas yang sangat berguna ketika naik gunung dengan bawaan yang berat serta track yang terjal sehingga tidak menyebabkan kewalahan dan kelelahan dalam mengambil nafas.

Setelah berlari, dilanjutkan naik turun- tangga.
Latihan fisik dengan naik- turun tangga ini dimulai dengan 10x push up dilantai 4. Setelah itu lari menaiki tangga hingga lantai 8. Dilanjutkan dengan melakukan 10x sit up dan lari menuruni tangga hingga lantai 4, itu pun baru dihitung sekali.  Kegiatan tadi diulang 3x sesuaikan dengan nominal lari keliling, dan pastinya nominal tersebut akan terus bertambah setiap minggu nya. Olah raga sehat dan gratis dan juga dilakukan bersama teman-teman akan terasa lebih asik bukan?
:)
 









Setelah selesai melakukan latihan fisik, Mpm diberi waktu istirahat selama kurang lebih 15 menit untuk meluruskan kaki dan minum.

Sepertinya mereka tampak lelah..

Setelah usai latihan fisik, MPM pun diarahkan kedepan Sekretariat Marsipala untuk pemberian materi dari 4 divisi utama Marsipala yakni Rafting, Caving, Climbing dan Mountaineering.



Dimulai dari Koordinator Rafting, Renaldo Bunaidi yang akan memperkenalkan alat- alat rafting, serta setiap kegunaan dari alat tersebut, maupun beberapa ilmu yang diberikan dengan lisan hingga praktek langsung terjun ke sungainya pada saat Februari tahun depan.






Kedua, dilanjutkan oleh Koordinator Caving alias Venstra Vania yang memperlihatkan semua alat penelusuran goa serta pakaian wajib yang harus dikenakan seperti wearpack, boots, helm, headlamp, ascender, descender, carabiner screw, bong, tali atau karmantel. Tidak lupa juga penjelasan alat yang membuat MPM sedikit bingung, karena mereka belum mengerti dengan benar setiap kegunaan alat sampai mereka terjun langsung dalam latihan SRT, serta bahayanya menjatuhkan alat dan konsekuensi yang diterima seperti jika alat jatuh diatas ketinggian < 1m maka akan diberi hukuman set (jumlah set yang diberikan selain untuk hukuman supaya jera diberikan juga supaya kita dapat lebih hati-hati dalam menjaga alat yang sedang digunakan, karena keselamatan adalah hal utama yang dipegang teguh oleh Marsipala Untar), jika jatuh < 1m maka siapa yang menjatuhkan alat besi mesti ganti yang baru karena yang sudah jatuh tidak boleh lagi digunakan dengan alasan keselamatan.






Ketiga dilanjutkan oleh divisi Mountaineering. Divisi ini dibawakan oleh beberapa BPH sebab koordinator Mountaineering, Fidel Rahabav sedang berhalangan tidak dapat hadir. Namun tidak kalah serunya sebab materi ini dibawakan oleh beberapa BPH, dimana mereka juga menceritakan pengalaman mereka yang menggelitik hati, dan bagaimana ketika menemukan kesulitan dan cara menghadapinya.
  






Yang terakhir adalah Climbing alias panjat tebing dengan Koordinator Ryan Ariesta, divisi climbing ini merupakan divisi paling sulit namun di divisi ini juga lah yang sudah melahirkan atlet pencetus climbing se-Indonesia, prestasi alumni yang cukup membanggakan dan tidak boleh berhenti di sini saja. Hingga bulan Agustus kemarin Ryan Ariesta dan Dhanni Reiners berhasil memanjat tebing di Parang tower 2 hingga TOP. Berharap MPM berikutnya juga memiliki passion dalam Climbing.



Penjelasan serta cara menggunakan alat tersebut


Hingga pukul 12.30..
Hingga pukul 12.30,
bisa dilihat ekspresi MPM yang sedang berkonsentrasi terhadap materi yang diberikan atau pasrah karena lapar? hahaha


Kemudian MPM diberi waktu untuk membeli makan, setelah beli makan harus kumpul bersama dan makan bersama, seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Makan bersama juga merupakan awal kekompakan dan solidaritas.

BPH juga tidak mau ketinggalan bernostalgia




Setelah makan siang? Pulang? Ops, belum. Waktu masih panjang sob! 
Kita lanjut main- main di wall belakang. Pertama kalinya memperkenalkan wall Climbing Untar kepada para MPM.
 


nah, bisa dilihat dari kedua gabar diatas, terdapat kegiatan yang sedang dilakukan dengan menempelkan diri dengan wall tanpa tali ini dinamakan Boulder.    


Bisa dilihat para BPH juga kerap membayar set, mungkin karena kesalah menginjak tali maupun melakukan kesalahan lain. Mengapa begitu? supaya bisa melatih kedisiplinan dalam menjaga alat dan contoh bagi MPM agar selalu berhati-hati menggunakan alat demi keselamatan bersama.




Pada hari itu semua MPM sudah mencoba climbing di wall belakang dan ada beberapa yang sudah TOP dan ada yang belum, namun dalam climbing yang paling penting adalah sering tidaknya latihan. Latihan perdana hari tersebut berakhir kira- kira jam 5. Sampai ketemu lagi latihan berikutnya.


Untuk mengakhiri cerita, mari kita lihat- lihat dulu ke dalam sekretariat yang sudah hampir selesai direnovasi dengan tampilan barunya.




Foto- foto Legendaris, dari tahun 1975 hingga kini, ini dikategorikan kedalam
divisi fotografi.

 ciwik- ciwik BPH narsis Nan Ayu. :P

nah, bisa dilihat apa yang terjadi akibat terlalu excited memperagakan bagaimana memakai wearpack, hasilnya robek dehh....
haduuhh lain kali hati-hati yah ...
semangat boleh tapi jangan sampai merugikan diri sendiri yah :D
kekekekekekeke




 

Bisa, karena terbiasa :)

Komentar

Postingan Populer