Vertical Rescue ala SriKandi



Hai para pembaca setia blog MARSIPALA. Hemm sebelumnya mau ngucapin HAPPY NEW YEAR 2015 yaaa guys, meskipun udah telat ngucapinnya tapi kan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali hehehhe. Sekarang Marsi mau cerita salah satu pengalaman yang udah dilewatin tahun lalu.

Throw back dikitlah ceritanyaaa.. pengalaman ini emang udah cukup lama sih, tepatnya tanggal 18-21 April 2014 di Gunung Papandayan. Waktu itu salahdua anggota Marsipala, sebut saja Naomei Dewi (M-201302) dan Irene Treisia (M-201303) dikirim oleh Marsipala sebagai perwakilan dalam kegiatan Jambore dan Vertical Rescue. Kegiatan ini diadakan oleh tim Srikandi Nusantara yang bekerjasama dengan tim Vertical Rescue Indonesia. Karena diadakan oleh Srikandi jadi peserta yang diperbolehkan ikut cuma kaum hawa aja nih guys.

Kegiatan ini diikutin oleh beberapa mapala dari beberapa kampus berbeda. Peserta dari Jakarta berkumpul di terminal Kampung Rambutan untuk bersama-sama melakukan perjalanan ke Gunung Papandayan.  Singkat cerita, setelah seluruh peserta tiba di pelataran parkir Gunung Papandayan para peserta istirahat sejenak sebelum melanjutkan pendakian. Oiya, meskipun pesertanya perempuan semua tapi kemampuan mereka gabisa diremehkan. Mereka adalah gambaran wanita-wanita tangguh Indonesia hehhe.
  
lanjut yaa ceritanya.. pendakian pada hari pertama peserta menuju tempat camp yaitu Pondok Salada. Setelah mendirikan tenda dan makan siang seluruh peserta melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Papandayan. Namanya wanita, jalannya bentar tapi foto-fotonya lamaaa banget udah kaya model aja. Gak heran soalnya Papandayan memiliki pesona keindahan yang memikat hati.Terus malam harinya di tempat camp peserta melakukan perlombaan memasak ala pendaki, lomba ini dilakukan di dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Dilanjutkan dengan makan bersama dan berbagi pengalaman dari para peserta. Nah seluruh rangkuman kegiatan di atas merupakan kegiatan Jambore.
Kebaya anywhereeee,

ceker! Cewe- cewe Kekar



Pagi hari seluruh peserta bersiap-siap untuk turun ke pelataran parkir Gunung Papandayan, pada saat perjalanan turun para peserta yang sebelumnya telah diberitahu untuk membawa kebaya berfoto di hutan mati sebagai bentuk peringatan hari Kartini. eh tapi kegiatan ini belum selesai karena peserta turun untuk melanjutkan pelatihan dasar Vertical Rescue. Pelatihan ini dipimpin oleh Pak Tedi atau disebut sebagai kepala sekolah. Doi keren banget guys, pengalamannya luar biasa dan kemampuan yang dipunya juga mantep banget. Beliau berkontribusi dalam pembuatan 1000 jalur tebing di seluruh Indonesia jadi ga heran deh kalo beliau juga merupakan pelatih TNI.

Pada pelatihan dasar ini para peserta diperkenalkan pada berbagai jenis alat yang dibutuhkan untuk melakukan penyelamatan dibidang vertical beserta fungsinya, beberapa jenis simpul, cara memberikan pertolongan pertama kepada korban, dan sistem tali yang dapat digunakan untuk menarik korban disebut dengan sistem A-Z-M. Perwakilan Marsi berkesempatan untuk mempraktekan kegunaan sistem A-Z-M, yaitu dengan cara menarik mobil jeep yang telah diikat. Dan emang terbukti sebagai cewe-cewe kekar karena jeep berhasil ditarik dengan mulus. 
 
kedua dari kiri ( Naomei Dewi) dan pertama dari kanan (Irene Treisia)
Di hari ketiga kegiataan ini peserta menuju ke salah satu lokasi yang tidak terlalu jauh dr pelataran parkir untuk memperkatekan ilmu yang telah diajarkan. Lokasi tersebut terdapat bidang vertical yang tidak terlalu tinggi dan aliran air yang tidak terlalu deras. Salah satu peserta menjadi korban di dalam tandu, empat orang membantu mengangkat tandu dan memposisikan hingga lurus ke atas, dan dua orang lainnya membawa korban sampai ke atas. Cara menaikkan korban ke atas menggunakan teknik SRT, tandu yang membawa korban terdapat tali untuk dikaitkan pada penyelamat. Ada beberapa jenis penyelamatan tidak hanya menaikkan tetapi bisa juga menurunkan dan menyebrangkan. Nah disini seluruh peserta juga mempelajari cara menyebrangkan korban, pada proses ini lah sistem tali A-Z-M bekerja. Akhirnya kegiatan pun berakhir dan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta.Itu semua adalah pengalaman dan pelajaran yang sangat berguna yang didapatkan perwakilan marsi untuk dibagikan kepada teman-teman yang lain. 

 
Menaikkan korban dengan teknik SRT ( Single Rope Technic)



Diceritakan oleh M201303

 
“Pelajari apa yang berguna bagi kehidupanmu dan orang lain, bukan hanya apa yang kamu sukai. Terima pengalaman-pengalaman baru dan buat hidupmu lebih berwarna”

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer