Parang ohh Parangg...
So, inilah kisah kami MARSIPALA divisi "Climbing", buat pemanjat yang di luar kami harap dengan kisah kami ini dapat memberi motivasi serta semangat untuk kalian semua. Jadi, kisah ini berawal pada tanggal 1 Agustus 2014. Kami dari Marsipala setiap tahun mengadakan Program Kerja Ekspedisi untuk setiap divisi (Mountaineering, Rafting, Climbing, Caving). Pada kali ini divisi Climbing mengadakan Ekspedisi climbing ke BIG WALLLL.......................................................
PARANGjeng jeng jeng..
Dimulai dari persiapan di kampus, kami mempersiapkan sangat detail mulai dari alat sampai logistik yang kami butuhkan selama perjalanan ekspedisi kami di sana. Kami juga tidak lupa untuk bertanya kepada sesepuh kami. Caelah sesepuh, maksud kami teman-teman
kami sesama pemanjat seperti alumni MARSIPALA yang memang menekuni bidang panjat tebing, dan juga teman-teman kami
dari FPTI Jakarta. Nah kami diberikan saran oleh untuk membawa logistik berupa “KEJU”. Nah kami bingung sebenarnya
untuk apakah keju itu. Tapi kami dengan polosnya membawa itu. Setelah persiapan
kelar berbekalkan doa dan dukungan keluarga dan teman-teman kami siap untuk
berangkat. Sebelum berangkat ambil foto dulu bray biar gaya.
Weits inilah dia pemandangan pasukan climbing
MARSIPALA yang gagah berani. Tapi tenang bray walau bermuka security gini tetep
kami berhati hello-kitty kok. Tak kenal maka tak sayang, cewe binal banuak yang senang, halahh. hahahahha.... Perkenalkan sob di sebelah kiri foto bernama Dhanni Reiners anggota Marsipala angkatan 2012 divisi Climbing. Yang tengah adalah Fidel Nazareth divisi Mountaineering dan yang paling kanan adalah Ryan Ariesta divisi Climbing, anggota Marsipala angkatan 2013. Kami siap untuk berangkat menuju PARANG dengan kondisi fisik yang bugar, penuh keyakinan dan kepercayaan. Ini pertama kalinya kamu memanjat di tebing PARANG. So ayo berangkat sobb..
Setelah melewati gunung menyebrangi lembah.
Halah lebay... hahaa pokoknya gitu deh setelah perjalanan yang cukup jauh
menggunakan bus. Akhirnya kami sampai di lokasi wooohooo. Kami sangat takjub
melihat tebing yang besar yang tinggi sekali.
Tebing yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat tepatnya di desa Cihuni,
Sukamulya kecamatan Tegalwaru ini, dikatakan adalah tebing tertinggi kedua di
ASIA dengan puncak tower 1, memiliki tinggi 983 meter di atas permukaan laut
(mdpl) dengan medan panjat lebih dari 700 meter. Wow ini membuat kami semakin
bersemangat untuk memanjat let’s climb.
Sebelum itu kami juga gak cuma bertiga nih sobb. Tapi kami di temani
oleh anak” dari FPTI dan salah satu legenda Climbing MARSIPALA. Jadi pada saat
kami tiba di sana hal yang terutama dan wajib untuk di lakukan adalah......
tidak lain dan tidak bukan “ BERFOTO” jiahhh... NARSIS dulu boleh kali bos.
Penampakan dari kaki bawah tebing Parang |
Itu kami tuh sobb yang kecil kecil itu.
Kebayangkan seberapa besar tebingnya kalo di lihat dari fotonya. Oke persiapan untuk memanjat di mulai. Kami menginap di salah satu rumah warga yang kami kenal. Di sana kami mempersiapkan segala sesuatu yang kami butuhkan mulai dari peralatan memanjat, logistik dan juga "KEJU" itu? ikuti terus cerita kamu, setelah persiapan selesai kami beristirahat dan bermalam terlebih dahulu.
Keesokan harinya pagi- pagi buta kami telah
bersiap mengenakan semua peralatan kami, dan kami berangkat menuju kaki
tebing parang tersebut. Eitsss tenang sebelumnya kami berdoa dulu kok.
Ekspedisi starts here. Kami memanjat tebing
parang. Wow ini pengalaman yang tak terlupakan melihat gunung batu besar di
depan kami dan akan kami pegang selama dua hari ini. haha... jadi kami mulai
memanjat dan jika kalian penasaran. Kalian harus mencoba untuk mengeksplorasi
tebing ini.
Saat kalian mau
memanjat pastikan betul persediaan kalian lengkap terutama air atau water.
Because
it’s important. Kenapa jadi inggris gini ya ? hahaaa... jadi gini saat
kami sudah sepertiga perjalanan
menuju puncak. Kami bertemu dengan bule, mereka
suami istri. Mereka sedang mengeksplorasi
tebing-tebing yang ada di INDONESIA.
Mereka berkata mereka baru saja menikah. Nah
kalau kalian pikir mereka baru
saja menikah berarti mereka sedang honeymoon. Kalo gw si sobb gak
abis pikir honeymoon di tebing bray. Tapi setiap orang punya caranya masing-masing dan itu
unik.
Jadi kembali lagi ke laptop. Akhirnya kami sampai ke pits 9 yang bernama
pits Sarang Rajawali.
Kami tiba bersamaan dengan si bule. Dari pits ini sobb
kita bsa lihat burung-burung elang
berterbangan di depan mata kita. Sungguh
pemandangan yag indah. Hari mulai gelap dan kamipun
memutuskan untuk beristirahat
dan bermalam di pits ini. Kebetulan hanya sisa kami berdua.
Dikarenakan yang
lain turun karna ada pekerjaan lain esok harinya. Jadi kami hanya ber4 dengan
si
bule.
Yaaa kalo tadi gw bilang
tentang honeymoon bro lu pasti tau apa yang terjadi pada malam itu dimana
kami
bermalaam di pits itu.Okey lupakan tentang bule.
Keesokan harinya kami mulai lanjut menuju
ke puncak ! Hahaa kami sarapan lalu mulai
memanjat. Track yang kami lewati untuk sampai ke
puncak sangatlah berat namun
seru. Kami sangat menikmati perjalanan kami walaupun bermandikan
air keringat
dan dehidrasi sebab kami harus irit air karna kondisi persediaan air kami
menipis.dan
kami harus memanage itu supaya cukup pada saat turun nantu.
Nah sekitar 2 jam perjalanan
kami menuju puncak, akhirnya sampai juga kami di puncak ANOMAN
PARANG. Dan di
sini si “KEJU” mulai beraksi.
Sampai di atas kami merayakan
dengan makan “KEJU”.kami sangat optimis dengan makan “KEJU”
ini kami akan
menjadi lebih bersemangat. Kami mulai
makan dan alhasil si “KEJU” beranak binak
di tenggorokan kami alias nyangkut
seret ketelek dan sebagainya HAHAAA.....
Okey lupakan tentang si
“KEJU”. Dan pengalaman buat kami dan kami berjanji saat itu yaitu : 1.
Kami
berjanji tidak akan makan keju lagi saat kondisi panas. Hahaaa... okey let’s
take a picture.
Yeaaah dengan ini kami berhasil menyelesaikan
misssi MARSIPALA kami mengibarkan bendera merah putih dan Bendera kebanggaan MARSIPALA di atas
puncak ANOMAN PARANG. Rasanya semua letih lelah jerih payah kami terbayar sudah.
Akhirnya kami turun dari puncak ANOMAN kebawah
dengan memakan waktu sekitar 3-4 jam sampai ke kaki tebing. Dan perjalanan
ekspedisi kami berakhir pada tanggal 3 Agustus 2014 sore. Kami memutuskan untuk
bermalam dan pulang keesokan harinya.
SOOOOO ini cerita kami di BIG WALL PARANG.
Semoga cerita kami ini memberi sesuatu yang bermanfaat untuk kalian dan
meberikan semangat serta motivasi kalian para pencinta tebing batu.
Tak ada udang dibalik batu, hanya ada kami di
tebing batu. Terus semangat dan jangan pernah menyerah . MARSIPALA ....
JAYA.. JAYA .. JAYA!
Eitss, hampir kelupaan. Cerita ini sepenuhnya diceritakan oleh baweeeeeeeel, Konon katanya nih teman2, orang ini ga bisa diam, oleh karena itu nama rimba dia dinamakan baweeel seorang anggota Marsian angkatan 2013 divisi Climbing, namanya? tebak sendiri.,., cluenya : orangnya di dalam foto ini.
The greatest tragedy in life is not dealth, but a life without Purpose.
Komentar
Posting Komentar