Jalan-Jalan Di Sungai

Rafting Citarik

Tanggal 6 Februari, kami dari tim marsipala untar mengarungi sungai Citarik. Tim kami terdiri dari 4 orang yaitu Aldo, Vriky, Gerda dan Tommy. Sungai dengan grade 3 ini berada di Cikidang, Sukabumi berbatasan dengan pelabuhan ratu. Tujuan kami dalam pengarungan kami kali ini adalah untuk berlatih meningkatkan kemampuan sekaligus mengisi liburan. Dalam perjalanan kali ini, kami ditemani 2 orang pemandu dari paguyuban pemandu di sungai Citarik sehingga total tim kami 6 orang.

Sungai Citarik merupakan awal perkembangan arung jeram dipulau jawa. Pada awalnya orang asing melakukan Olahraga Arus Deras ini di Sungai Ayun atau Telaga Waja yang berada di Bali. Dengan perkembangan di bidang Olahraga Arus deras maka sungai-sungai di pulau Jawa pun mulai di arungi dimulai dari sungai Citarik ini.

Kami berangkat dari Jakarta jam 6. Cuaca saat itu cerah dengan kondisi jalan yang lancar sehingga kita sampai ke lokasi jam 9. Setelah makan kami langsung menuju lokasi start. Pengarungan kami menggunakan track dengan panjang 17 KM. Finish di desa Cikadu. Pukul 10 cuaca mulai mendung tapi kami tetap melanjutkan pengarungan kami. Hujan deras pun turun dan pukul 11 kami turun ke sungai. Kondisi 3 KM pertama berupa jeram-jeram kecil yang berdekatan. Karena hujan debit air pun naik sehingga pengarungan menjadi lebih seru.

Hujan terus turun sampai kurang lebih jam 11 siang. 4 KM dalam perjalanan selanjutnya kami mulai memasuki jeram-jeram besar. Di tengah perjalanan kami, pemandu kami membalikkan kapal sehingga kapal kami terbalik. Kami 1 tim pun berenang jeram hanyut menyusuri sungai.  Untungnya dengan cepat kapal berhasil kembali di balikkan dan kami berhasil kembali ke dalam kapal. Setelah sampai di Nusa Indah Cottage pun kami istirahat sebentar dan berfoto-foto.

7 KM selanjutnya merupakan bagian yang paling seru karena jeram-jeram yang sangat besar, deras dan curam. Di setiap belokan dapat di temui jeram-jeram besar tetapi semua tersebut terbayar dengan pemandangan yang indah yaitu gunung halimun-salak dan daerah perkebunan di sekitar sungai. Uniknya setiap jeram disungai ini memiliki namanya masing-masing mulai dari jeram dubai atau good bye? entah lah yang jelas ketika orang jatuh di jeram tersebut lebih baik tidak usah dikejar melainkan ikuti saja arus sampai di finish, jeram dinamit, jeram susu dan lain-lain.

Menjelang akhir perjalanan, bagian ini menjadi flat. Kami berlatih rescue dan melempar tali rescue yang benar. Kami juga diajarkan cara merapikan rescue rope dengan cepat untuk keadaan darurat. Kami sampai di tempat finish di bawah jembatan Cikadu pukul 3 sore. Setelah makan dan mandi kami langsung kembali ke Jakarta. Begitulah perjalanan kami selama 1 hari, tunggu cerita kami dalam pengarungan berikutnya!